Unsur
mahami pengertian unsur adalah zat tunggal yang tidak bisa dibagi atau tidak bisa diuraikan menjadi lebih sederhana lagi. Dalam modul berjudul IPA Kelas VII SMP (2017) yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pengertian unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana.
Hal yang sama dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian unsur adalah bagian terkecil dari suatu benda atau bagian benda yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan proses kimia atau bahan asal atau zat asal atau elemen. Lalu, Encyclopedia Britannica menjelaskan pengertian unsur adalah zat yang tidak bisa diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa.
Di dunia, hanya ada dua jenis zat tunggal, yakni unsur dan senyawa. Meski sama-sama zat tunggal, senyawa dan unsur adalah dua hal yang berbeda. Pengertian unsur adalah selalu mempertahankan karakteristik asli atau sifatnya konstan. Sementara pengertian senyawa adalah tidak bisa mempertahankan karakteristik asli dan sifatnya baru atau berbeda dengan unsur pembentuknya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskannya demikian, pengertian senyawa adalah berbeda dengan unsur. Pengertian senyawa adalah dalam kimia berupa zat murni dan homogen yang terdiri atas dua unsur atau lebih yang berbeda dengan perbandingan tertentu, biasanya sifatnya sangat berbeda dari sifat unsur-unsurnya atau senyawaan.
Jenis-Jenis Unsur dan Penjelasannya
Ada tiga jenis unsur yang perlu diketahui. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, tiga jenis unsur yang mewakili sifat-sifat unsur tersebut adalah logam, metaloid, dan non-logam. Agar lebih memahami, simak penjelasannya berikut ini.
Jenis Unsur Logam:
Dalam kimia, jenis unsur logam adalah unsur yang mudah membentuk ion positif (kation) dan memiliki ikatan logam. Jenis unsur logam adalah unsur yang mendominasi tabel periodik.
Lebih dari 75% unsur adalah logam. Jenis unsur logam berada mulai di sisi kiri tabel periodik. Dua baris elemen di bawah tubuh utama tabel juga merupakan unsur logam.
Jenis Unsur Metaloid:
Jenis unsur metaloid adalah unsur yang memiliki sifat-sifat antara logam dan nonlogam. Jenis unsur metaloid juga bisa disebut semilogam. Pada tabel periodik, unsur-unsur berwarna kuning, yang umumnya berbatasan dengan garis anak tangga, dianggap sebagai metaloid.
Jenis Unsur Non-Logam:
Jenis unsur non-logam adalah penghantar panas dan listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa atau ulet. Jenis unsur non-logam sekelompok unsur yang terletak di sebelah kanan tabel periodik.
Jenis unsur non-logam ini khas karena mereka biasanya memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah. Kemudian tidak menghantarkan panas atau listrik dengan baik, dan cenderung memiliki energi ionisasi dan memiliki nilai elektronegatif yang tinggi.
sumber: https://www.liputan6.com/hot/read/5029300/pengertian-unsur-adalah-zat-tunggal-sederhana-dan-sifatnya-tetap-simak-jenisnya?page=4
Pemanfaatan Unsur
1. Unsur Logam Merujuk Modul IPA Kelas VII SMP (2020) yang diterbitkan Kemdikbud, secara umum unsur logam mempunyai sifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantar arus listrik, dapat ditempa, dan dapat menghantar kalor atau panas. Pada umumnya logam merupakan zat padat, seperti emas, besi, perak dan lainnya. Tapi, terdapat satu unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain: a) Khrom (Cr), merupakan unsur yang sering digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless stel. b) Besi (Fe), adalah unsur logam yang paling murah yang digunakan sebagai campuran dengan karbon untuk menghasilkan baja. c) Nikel (Ni), merupakan unsur yang sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa. Oleh karena itu nikel dapat digunakan sebagai lapisan pelindung alat otomotif supaya tidak mudah rusak. d) Tembaga (Cu), adalah unsur yang banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan dan uang logam. e) Seng (Zn), dapat digunakan sebagai atap rumah. f) Platina (Pt), dapat digunakan pada knalpot mobil, dan kontak listrik. e) Emas (Au), merupakan logam yang sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk murni. Dalam kehidupan sehari-hari emas biasanya digunakan sebagai perhiasan, dan komponen listrik yang berkualitas tinggi.
2. Unsur Nonlogam Berbeda dengan unsur logam, unsur nonlogam merupakan penghantar arys listrik yang buruk, dan memiliki sifat yang tidak mengkilap. Selain itu, unsur nonlogam juga tidak dapat ditempa seperti unsur logam. Beberapa unsur nonlogam yang sering digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut: a) Flour (F), merupakan senyawa yang sering dicampur dengan pasta gigi, untuk membuat gigi lebih kuat. Selain itu, flour (senyawa flourid), sering digunakan sebagai Freon-12 yaitu materi yang digunakan untuk pendingin kulkas dan AC. b) Brom (Br), adalah senyawa nonlogam yang sering digunakan sebgai obat penenang saraf dan sebagai campuran zat pemadam kebakaran. c) Yodium (I), merupakan senyawa yang sering digunakan sebagai antiseptic luka. Yodium juga digunakan sebagai tambahan dalam garam dapur dan sebagai bahan tes amilum dalam industri tepung.
3. Unsur Semilogam (metalloid) Selain unsur logam dan nonlogam, ada juga unsur semilogam, yang memiliki sifat di antara unsur logam dengan unsur nonlogam. Beberapa unsur semilogam yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah Silicon (Si), dan Germanium (Ge). Silicon biasanya digunakan untuk peralatan pemotong, pengamplasan, sebagai bahan pembuatan semikonduktor, gelas, dan keramik. Sementara Germanium digunakan sebagai bahan semikonduktor. Pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator, dan di suhu tinggi sebagai konduktor.
sumber: https://tirto.id/apa-pengertian-unsur-dan-contohnya-dalam-kehidupan-sehari-hari-gjwY