• Minggu, 07 Januari 2024

     Senyawa

    Senyawa adalah zat yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih. Melalui reaksi kimia, senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya.
    Menurut buku "Belajar Mandiri IPA Untuk SMP/MTS berbasis SKS Semester 1" oleh Hisbulloh Huda, S.Pd., M.Si., senyawa diartikan sebagai suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

    Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air. Air merupakan gabungan dari unsur hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus kimianya, yaitu H20.


    Penamaan Rumus Senyawa
    Pemberian nama suatu senyawa dengan cara menuliskan nama unsur logam terlebih dahulu, diikuti nama unsur non logam dan diakhiri -ida.

    Apabila senyawa terdiri atas unsur-unsur non logam, penamaan senyawa menggunakan awalan yang menyatakan jumlah atom unsur penyusun. Awalan yang digunakan adalah sebagai berikut:

    Jumlah unsur 1 : Mono

    Jumlah unsur 2 : Di

    Jumlah unsur 3 : Tri

    Jumlah unsur 4 : Tetra

    Jumlah unsur 5 : Penta

    Jumlah unsur 6 : Heksa

    Jumlah unsur 7 : Hepta

    Jumlah unsur 8 : Okta

    Jumlah unsur 9 : Nano

    Jumlah unsur 10 : Deka

    Contoh penamaan senyawa:

    - N2O3 (dinitrogen trioksida)

    - NaCl ( natrium klorida)

    - PCl5 (fosfor penta klorida)

    Jenis-jenis Senyawa
    Berdasarkan asal pembentuknya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.

    1. Senyawa Organik

    Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya.

    Sifat senyawa organik tidak mudah larut air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C), senyawa organik cenderung akan mudah terbakar.

    2. Senyawa Anorganik

    Senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar.

    Contoh Senyawa Organik dan Anorganik
    - Contoh senyawa organik: gula (C12H22011), alkohol (C2H3OH), dan urea (CO(NH2)2).

    - Contoh senyawa anorganik: air (H2O), garam (NaCl), karbondioksida (CO2), CaCo3 (Kalsium Karbonat), NaOH (Natrium Hidroksida), dan SiO2 (Silikon Dioksida).

    sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5876913/senyawa-pengertian-jenis-dan-contohnya#:~:text=Senyawa%20adalah%20zat%20yang%20dibentuk,diuraikan%20menjadi%20unsur%2Dunsur%20pembentuknya.

    6 Kegunaan Senyawa Karbon dalam Kehidupan Sehari-hari


    Contoh dan Kegunaan Senyawa Karbon Dikutip dari buku Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X SMA/MA, Iman Rahayu, (halaman 122), pengertian senyawa karbon adalah senyawa kimia yang mengandung unsur karbon.

    1. Untuk Dry Cleaning dan Pemadam Kebakaran

    Senyawa CCl₄ (karbon tetraklorida) sering digunakan dalam proses dry cleaning (pencucian kering) karena sifatnya yang dapat melarutkan lemak.
    Selain itu, dahulu senyawa ini juga digunakan sebagai zat untuk memadamkan kebakaran karena sifatnya yang sukar bereaksi dengan oksigen dan dapat berubah menjadi uap yang dapat memadamkan api.
    Namun, karena CCl₄ dapat menghasilkan gas fosgen (COCl₂) yang beracun, penggunaannya sebagai zat pemadam kebakaran pun kini dilarang.

    2. Sebagai Zat Anestetik

    Senyawa CHCl₃ (kloroform) sudah sejak lama dikenal sebagai zat pemati rasa yang kuat, sehingga selama bertahun-tahun digunakan sebagai zat anestetik (obat bius).

    3. Sebagai Zat Antiseptik

    CHI³ (iodoform) merupakan zat antiseptik yang biasa digunakan untuk mengobati luka. Senyawa ini dapat mencegah terjadinya infeksi pada luka, seperti luka akibat benda tajam.

    4. Sebagai Insektisida

    DDT (diklorodifeniltrikloroetana) merupakan salah satu insektisida yang sangat berjasa dalam bidang pertanian. Namun, karena sifatnya yang sulit diuraikan oleh mikroorganisme, DDT tidak lagi digunakan karena dapat mencemari lingkungan.

    5. Sebagai Sumber Energi bagi Tubuh

    C6H12O6 (glukosa) merupakan senyawa karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi. Senyawa ini dapat ditemukan dalam berbagai makanan seperti buah-buahan, nasi, susu, roti, dan makanan lainnya.
    Selain glukosa, senyawa karbon lain yang juga berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh adalah lemak (lipid), yang bisa ditemukan dalam kacang-kacangan, alpukat, telur, juga ikan.

    6. Membantu Proses Fotosintesis

    CO₂ (karbondioksida) yang ada di alam juga merupakan senyawa karbon yang bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup. Dengan adanya zat karbondioksida, tumbuhan dapat melakukan fotosintesis dan menghasilkan makanan bagi manusia dan hewan.

    Sumber: https://kumparan.com/ragam-info/6-kegunaan-senyawa-karbon-dalam-kehidupan-sehari-hari-21uMPC50OBF/full

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Valentina Steva Ariena

    Valentina Steva Ariena - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan